PENGARUH
PENDERITAAN
a.
Pengaruh Negatif
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin memperoleh pengaruh bermacam- macam sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan
karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.
b.
Pengaruh Positif
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin juga akan memperoleh sikap positif dalam
dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa
hidup bukan hanya rangkaian penderitaan, melaikan juga perjuangan membebaskan
diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri
kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan
kita jauh lebih baik.
CARA MENGATASI PENDERITAAN
Penderitaan
yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari
karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan.
Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :
1.
memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita
hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan
perbuatan yang telah kita lakukan. Tak lupa juga, dengan berpikiran positif.
Karena segala sesuatunya bersumber dari pikiran kita.
2.
lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan
sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa
berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa. Untuk itu, hiduplah
dengan hidup yang berada dijalanNya, insya allah, allah akan menjamin
kebahagiaan di akhirat kelak.
3.
jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan
segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala
penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya.
Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap
negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,
ingin bunuh diri. Sikap ini di ungkapkan dalam pribahasa “Sesal dahulu
pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “Nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutab
dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak
mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap
optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,
melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu
adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah
menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti
kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang
melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia beruang menentang kekerasan, dan
lain – lain.
Apabila sikap negatif dan sikap
positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton,
maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu
dapat berupa kemauan untuk mengdakan perubahan nilai – nilai kehidupan dalam
masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai
ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa
hambatan harus disingkirkan.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar