Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan nonna-norrna agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia
itu baik, mahluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri
atas jiwa dan badan. Kedua unsur
itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia
mempunyai pendapat sendiri,
ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya. Justru karena itu, karena mementingkan
diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dan
tiga segi, yaitu manusia sebagai
mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai mahluk Tuhan.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang
ada tiga hal. Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang
masih dalam kandungan. Pembawaan
merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai oleh orang tua.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang
adalah lingkungan (environment). Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan
alam kedua yang terjadinya setelah
seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan
merupakan alam pertama ). Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi
lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang
adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang
sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada manusia
suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil
tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar