Unitifed Modelling Language ( UML ) adalah
sebuah “ bahasa “ yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasikan pemodelan sistem pada sistem piranti lunak.
Dengan adanya penggunaan UML seorang dapat membuat sebuah model dengan jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti
keras / hardware maupun sistem
operasi jaringan apapun. Tetapi dalam penggunaan UML ini lebih berkenaan dengan
adanya penggunaan class dan operation dalam konsep dasarnya maka
bahasa pemrograman yang baik digunakan adalah bahasa yang berorientasi dengan object yaitu seperti C++, Java, C# atau VB.Net. Walaupun demikian, UML
tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalan VB atau C.
UML
terdiri atas elemen-elemen grafis yang digabungkan membentuk diagram. Tujuan
representasi elemen-elemen grafis ke dalam diagram adalah untuk menyajikan
beragam sudut pandang dari sebuah sistem yang berdasarkan fungsi masing-masing
diagram tersebut. Diagram –diagram tersebut adalah sebagai berikut :
Structural Diagram :
·
Class diagram
·
Object diagram
·
Component diagram
·
Deployment diagram
Behavioral
Diagram :
·
Use case diagram
·
Sequence diagram
·
Collaboration diagram
·
Statechart diagram
·
Activity diagram
Class Diagram
Class diagram adalah
sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (
atribut/property ) suatu system, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut ( metoda/fungsi ).
Sebuah
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama,
merupakan nama dari sebuah kelas
2. Atribut,
merupakan property dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang
mungkin ada pada objek dari class.
3. Operasi,
adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.
Atribut
dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
·
Private,
tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
· Protected,
hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang
mewarisinya.
·
Public,
dapat dipanggil oleh siapa saja.
·
Package,
hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama.
Object Diagram
Object diagram adalah
diagram yang memberikan gambaran model instance-instance dari sebuah class. Diagram ini digunakan untuk
menggambarkan sebuah system pada sebuah sudut pandang waktu tertentu. Dengan
menggunakan digram ini anda dapat memeriksa keabsahan kelas-kelas diagram
berikut aturan-aturan multiplisitasnya dengan “ real data” dan mengujinya dengan skenario-skenario tertentu.
Component Diagram
Component diagram mengandung
komponen, interface dan relationship. Komponen diagram ini
digunakan pada saat anda ingin memecah sistem menjadi komponen-komponen dan
ingin menampilkan hubungan-hubungan mereka dengan antarmuka atau pemecahan
komponen menjadi struktur yang lebih rendah. Secara umum dapat kita katakan
bahwa component diagram kita gunakan
untuk menjelaskan kebergantungan antar beragam komponen-komponen software seperti misalnya kebergantungan
antar file-file executable dengan
file-file sumbernya ( source file )
dll.
Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem
secara fisik, menampakan bagian-bagian software
yang berjalan pada bagian-bagian hardware
yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan
antara komponen-komponen hardware
tersebut. Deployment diagram dapat
digunakan pada bagian-bagian awal proses perancangan sistem untuk
mendokumentasikan arsitektur fisik sebuah sistem.
Use Case Diagram
Use case diagram
mengidentifikasikan fungsionalitas yang dipunyai oleh sistem ( use-case ), user yang berinteraksi dengan sistem ( actor ) dan asosiasi/keterhubungan antara user dengan fungsional sistem.
Berbicara
mengenai use case diagram tidak akan
terlepas dengan hal yang disebut stereotype.
Stereotype adalah sebuah model khusus
yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukan stereotype digunakan simbol “ << “ diawalnya dan di tutup
dengan “ >>” di akhirnya.
Terdapat 2 Stereotype
paling sering digunakan dalam use case diagram yaitu <<extend>> dan
<<include>>. <<extend>> digunakan untuk menunjukan
bahwa satu use case merupakan
tambahan fungsional dari use case yang
lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi. Sedangkan
<<include>> digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan
fungsionalitas dari use case lainnya
Collaboration Diagram
Collaboration
diagram menggunakan prinsip yang sama dengan sequence diagram, sama-sama
memodelkan interaksi antar objek-objek, yang membedakannya hanya cara
penggambarannya saja. Pada Collaboration Diagram ini, objek - objek dan message ( pesan ) yang ada digambarkan
mirip seperti flowchart, hanya saja
untuk menjaga urutan pesan yang diterima oleh masing-masing obyek, pesan-pesan
tersebut diberi nomor urut pesan.
Statechart Diagram
Statechart
diagram, atau yang biasa disebut state diagram
digunakan untuk mendokumentasikan beragam kondisi/keadaan yang bisa terjadi
terhadap sebuah class dan kegiatan
apa saja yang dapat merubah kondisi/keadaan tersebut.
Activity Diagram
Activity
diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem.
Pada dasarnya, activity diagram
merupakan variasi dari statechart
diagram. Activity diagram mempunyai
peran seperti halnya flowchart, akan
tetapi bedanya dengan flowchart
adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar